Blogger Widgets

Saturday, February 8, 2014

Bukan Apa - Apa ( Masih )


Awal pertemuan selalu saja menjadi suatu nostalgi yang penuh api dibingkai cerita yang pernah dialami olehmu,olehku,atau kalian.
Dimana beragam kesan yang diterima mengolah imajinasi membentuk karakternya secara alami,...

Di kala insan
ber-tegur sapa,
memberi senyum,
membisikkan nada,
menumpahkan emosi! Kurasakan itu semua benar -benar nyata walaupun kukenali mimik manipulasi untuk rasa puasmu!

Ikhlas kah ?
Berterimakasih kah ? atau ...
Biarkan sajalah...

Kebingungan terkadang memicu pertengkaran antara otakku dan rasaku dimana pada akhirnya egoisme kedirian memenangkan pertempuran colosal rutin dalam satu raga.
seringkali hati bergumam " biar saja dia yang menyapa ? "...pengikutnya pun bermunculan dan semakin mendesak!

" apakah aku akan salah bicara ? "
" seharusnya tidak kurasakan seperti ini "
" mengapa harus hari ini ? "

yah! Maaf aku belum siap menampung resiko yang mungkin saja tidak akan serumit asumsi murahanku.
Semuanya hanya untuk membuat kesan pertama terlihat baik. Ha . .Ha . .Ha . .Dasar Manusia.
yah! Aku masih manusia !
maka akupun bertoleran dengan pribadiku sendiri,menjelaskan pernyataan akan pertanyaan keraguan.


Hingga aku dan aku bercengkrama . . .

" you'll fell excited for the first time",dan tidak untuk kedua kalinya.

Perasaan menggebu-gebu cuma ada pada saat pertama.
AKIBATNYA... Pertemuan kedua dan seterusnya akan terasa biasa saja,dimana prasangka akan kekecewaan mulai menjadi prioritas emosi. Namun,sesungguhnya setiap pertemuan itu punya kesannya sendiri. Bisa saja,pada pertemuan ke 120-an "ha ha ha",sensasi kegembiraan atau keistimewaan mulai membentuk jiwanya sebelum pada titik garis ego muncul dan membenturkan dengan kejenuhan. . .
Kamu terlalu cepat membentuk Aku dengan segala macam rasa.
Kaupun membatasi diri untuk mendapatkan yang kau ingini,bahkan tanpa perlu mengotori tangan sendiri.
Sampai kekecewaan yang kamu dapat buktikan bahwa hanya Aku yang salah.
Seharusnya Kamu memberanikan diri untuk terbuka,tidak perlu takut akan "kecewa". Sebab itu hanya akan ada jika apa yang kau ingini tidak kau raih. Bersikaplah yang mewajarkan semua ekspresi manusia. Maka tak ada "kecewa" dalam lembaran nafasmu.



Yaa . . .Apakah itu "AKU" a/ "KAMU" ?

OmB

No comments:

Post a Comment