" Adakah kalian membantuku menghentakkan kaki di tanah
yang buram ini?ataukah apakah aku ada ketika kalian menghempaskan tubuh di
kapas yang berkilau? "
Kembali mengambang celoteh remaja-remaja nakal yang
mengikuti bayanganku selama
ini,untunglah aku menyempatkan menoleh ke belakang untuk memastikan apakah ini
menggangguku atau ini yang memberikan saya semangat untuk jalan terus?...
baru sekejap aku memalingkan pandanganku,mataku membeku
dalam serpihan kebahagiaan yang kulupakan...
mereka dekat,tapi ingatan tentang itu jauh ditelan aktifitas
pribadi...
Penggalan kata yang membuat kita satu, masih terngiang di sela-sela telingaku tapi sudah terlalu tuli untuk mendengar
panggilan yang terlampau jauh tertinggal di belakangku...
" Pandanglah ke depan sobat, jangan hiraukan mereka yang
menggonggong sambil menjilati kemaluannya sendiri. Karena hanya kita yang tahu
arti persahabatan sejati ".
OmB
No comments:
Post a Comment